Ngomongin backup membackup saya tidak lupa dan masih teringat sekali
dengan pengalaman yang pernah saya temui beberapa tahun lalu, ketika
saya sedang test interview di salah satu perusahaan asuransi, pada
waktu itu ketika saya sedang wawancara dengan salah satu manager di
perusahaan tersebut sepintas saya di tanya tentang suatu hal yang
sepertinya memang belum pernah saya lakukan, ketika itu saya ditanya
tentang "hal bangaimana idealnya backup data" waktu itu saya jawab
dengan sepenggetahuan saya hehehe... Ok pada artikel kali ini saya coba
share mengenai idealny backup data dari sistem windows ke sistem
linux, data dapat terbagi dalam beberapa bentuk. seberapa penting
backup data ? dalam suatu perusahaan data harus di kelola dengan baik
dan tepat guna mendukung kelancaran dan peningkatan performa bisnis
perusahaan tersebut, secara umum penyebab hilangnya data sabagian besar
di akibatkan oleh tidak berfungsinya hardware, human error, software
corruption, serangan virus, bencana alam dll. lalu bagaimana seharusnya
kita membackup data dan persiapan apa saja yang dibutuhkan :
Backup
data dapat di lakukan dengan berbagai cara misalnya, backup data
menggunakan media penyimpanan seperti USB, Hardisk dll, tapi untuk
lebih idealnya backup data dilakukan pada komputer yang terpisah dan
lokasi yang terpisah juga, sebagai contoh yang sudah ada dikantor saya
backup data dilakukan dan dikirim setiap hari pada komputer terpisah
dengan memanfaatkan media jaringan internet secara automatic, namun ada
beberapa hal yang perlu di pertimbangkan untuk mencapai tujuan tersebut
antara lain :
2. Bagaimana kita mengesekusi backup data secara automatic (tanpa melakukan setiap hari)
3. Bagaimana kita menggetahui backup tersebut berhasil atau tidak
Pembahasan teori backup data windows to linux :
Sebagian
besar pasti sudah mengerti dan pernah mencoba, jika pada system
windows terdapat bayak sekali tool yang dapat di gunakan untuk menggirim
sebuah file melalui FTP, maupun SSH ke system linux, WinScp, Iftp dll,
tapi tool tersebut harus di jalakan secara manual, pada metode kali ini
saya mencoba menggunakan SSH linux dengan pscp, dan puttygen,
langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Install ssh server pada linux
2. Download pscp.exe dan puttygen.exe http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html
3. Di client windows setting pscp, dan puttygen, (puttygen berfungsi untuk mengenerate key username dan pwd shh di linux)
3. Kemudian jalankan puttygen.exe pada windows
Berikut penampakanya :
Pada putty generator pilih RSA2 kemudian klik generate key, berikut progress generate key seperti pada gambar di bawah :
Jika progress generate berhasil maka akan menghasilkan key seperti tampak pada gambar dibawah :
Perhatikan key di atas terdapat dua line yaitu public & private
line, copy dan ambil key yang terdapat pada garis merah line public
kemudian buat sebuah file : authorized_key di dalam foder ssh system linux, lalu copy paste script yang terdapat pada key public diatas seperti gambar berikut :
Setting dan konfigurasi client windows :
1. Buat folde baru C:\scp
2. Copy file psc dan puttygen yang sudah di download tadi
3.
Jika kita sudah mengenerate puttygen maka pada folder C:\scp secara
outomatis akan terdapat file yang berextensi .ppk (rename file tersebut
sesuai kebutuhan)
Ok.. sekarang kita akan coba backup / copy file dari windows ke linux server :
Scriptnya adalah sebagai berikut :
Buka (comman prompt ) : C:\scp\pscp.exe -r -i ppk.ppk D:\hrm warsidi@192.168.0.5:/home/warsidi
Untuk melihat hasilnya progressnya adalah sebagai berikut :
Copy / backup file sudah berjalan pada mode console, selanjutnya mari
kita coba lihat apakah data tersebut sudah masuk kedalam system linux
kita, penampakanya seperti berikut :
Kita sudah lihat folder hrm yang kita backup sudah terlihat pada system linux kita
Okey
sekarang kita bahas Automatic backupnya, untuk metodenya hampir sama
jika inggin menjadwalkan beckup secara Automatic langkahnya seperti
berikut :
1. Copykan script yang sudah kita buat tadi C:\scp\pscp.exe -r -i ppk.ppk D:\hrm warsidi@192.168.0.5:/home/warsidi kedalam notepad kemudian simpan dengan extensi .bat
2.
Kemudian buat scheduler di windows jika di linux kita bisa menggunakan
cronjob. setting jam dan tgl backup sesuai kebutuhan.
Selamat Mencoba