RIP Routing Information Protocol

Assalamu alaikum Wr Wb... Pada sesi kali ini saya rasa masih banyak kekurangan pada bahasan postingan saya sebelumnya, sebelumnya saya sudah berikan beberapa bahasan simulasi bagaimana langkah-langkah untuk membuat sebuah jaringan dengan berbagai topologi jaringan lokal, seperti yang sudah di jelaskan untuk membuat sebuah jaringan di perlukan beberapa tahapan konfigurasi, antara lain   konfigurasi jaringan dengan mengunakan IP Address yang bersifat static & dinamyc, dengan berbasis jaringan local maupun berbasis domain name system DNS. Ok… pada intinya mengkonfigurasi sebuah jaringan adalah sebuah pilihan tergantung selera sampean, sama halnya dengan sampean memilih untuk menerapkan topologi yang akan digunakan, memperhitungkan biaya, serta pemakaian divice yang akan digunakan. untuk itu semua pastilah sudah di pertimbangkan dengan kebutuhan sampean maupun perusahaan. pada sesi kali ini sedikit saya ingin menambahkan beberapa bahasan singkat langkah-langkah untuk  “Mengkonfigurasi Routing Information Protocol” serta untuk melengkapi ertikel postingan saya sebelumnya. silahkan langsung aja sampean menuju ke TKP. Mongo di lanjut...

Routing Information Protocol atau biasa disebut dengan RIP merupakan satu Dynamic Routing Protocol yang termasuk dalam katagori Distance Vector. yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network) 

Cara kerja Router
Sebuah Router dapat melakukan segmentasi lalu lintas secara selektif, dalam suatu inter jaringan yang dimana terdapat banyak protokol, router juga dapat memilih jenis protokol apa yang akan digunakan dalam jalur yang akan di laluinya’ selain menjalankan algoritma routing, router dapat membantu dalam hal pemeliharaan tabel routing, table routing adalah tabel yang berisi alamat-alamat  jaringan yang dibutuhkan untuk menentukan tujuan dari paket data yang akan dilewatkan, seperti beberapa hal yang dapat dikerjakan oleh router adalah mengirim paket data antara dua type jaringan fisik berbeda. Studi kasus misalnya meneruskan paket data dari Ethernet ke frame relay yang biasa dilakukan oleh router WAN. Selain itu juga dapat membatasi lalu lintas paket data dari atau kebeberapa alamat jaringan (firewall).  

Sebuah Router juga dapat mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui alamat masing-masing komputer dilingkungan jaringan lokalnya, berikut alamat bridges  dan router  lainnya.  

Router mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih.

Langkah Configurasi
Untuk dapat melakukan konfigurasi sebuah router tidaklah terlalu sulit, bahkan untuk orang awam sekalipun dapat melakukan configure Router. memang sedikit modal yang harus sampean miliki pertama adalah, sampean harus memiliki jiwa ksyatria, dan yang kedua sampean juga harus memiliki niat. Pada tahapan simulasi kali ini sampean dapat melakukan simulasi configurasi router dengan mengunakan beberapa software yang sudah di sediakan oleh cisco system secara gratis. Antara lain : BSCI Simulator atau Paket Tracer. disini saya tidak menyediakan atau memberikan link untuk mendownload jika sampean tertarik mencoba simulasi silahkan sampean belajar mandiri untuk mecari link download software paket cisco system. 

Setelah sampean memahami simulasi Routing Information Protocol sampean nanti di harapkan dapat mengkonfigurasi router antara lain
     1.   Memberi nama host router
     2.   Mensetting password router
     3.   Memahami perintah show
     4.   Mengkonfigurasi interface serial
     5.   Mengkonfigurasi interface Ethernet
     6.   Menjalankan perubahan router
     7.   Menyimpan perubahan konfigurasi
     8.   Mengkonfigurasi deskripsi interface 
     9.   Mengkonfigurasi message-of-the-day banner
    10.  Mengkonfigurasi table host
    11. Memahami betapa pentingnya backup dan dokumentasi  
               file konfigurasi  
        12. Memahami betapa enaknya makan siang gratis, enak ya??

Berikut adalah contoh topology jaringan dengan menggunakan RIP
(Routing Information Protokol) sebagai process routingnya. simulas menggunakan Packet Tracer. 

Studi kasus membangun jaringan pada sebuah perusahaan yang memiliki beberapa cabang di Indonesia antara lain Jakarta, Solo, Surabaya, dan Bali.  Pada studi kasus ini digunakan dua buah router dimana router tersebut nanti akan di gunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang berada di masing-masing cabang. topologinya sperti berikut.   
Setting IP Address Server lokal baik untuk masing-masing cabang Jakarta, Solo, Surabaya, Dan Bali pada studi kasus ini settingan ip untuk masing-masing cabang saya mengunakan topologi ip address yang bersifat dinamyc DHCP. 

Server Jakarta
IP Address               192.168.1.2
Subnet Mask            255.255.255.0
Default Gateway      192.168.1.1
Server Solo
IP Address                192.168.11.2
Subnet Mask             255.255.255.0
Default Gateway       192.168.1.1
Server Surabaya
IP address                172.168.1.2
Subnet mask            255.255.255.0
Default Gateway      172.168.1.1
Server Bali
IP Address                172.10.11.2
Subnet Mask             255.255.255.0
Default Gateway      172.168.1.1

Setting Router mas ardhie
IP 192.168.1.1
     192.168.11.1
     172.168.1.1

Setting Router mas dwie
IP 172.168.1.1
     172.10.11.1
     192.168.1.1
Host Router




Berikut adalah konfigurasi command line interface dari masing-masing router.
Setting hostname password router
Testing koneksi dari Server Jakarta ke server Surabaya dan Solo
 Testing koneksi dari Server Surabaya ke server Jakarta dan Bali
Testing melalui web server :

Ok.. mudah bukan, setelah sampean memahami semua bagaimana konfigurasi sebuah router, next untuk lebih mendalamnya silahkan sampean explorasikan dan mengimplementasikan konfigurasi  jaringan  dengan mengunakan mikrotik  OS. Semoga bermanfaat 
Selamat Mencoba!!!!










No comments:

Post a Comment